Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro menyelenggarakan the 2nd International Research Conference on Business and Economics (IRCBE) dengan tema “Paving Ways For Sustainable Goals Against Interwoven Economics Rationales, Institutional Setting and Global Surrounding” pada 3 – 4 Agustus 2016 di kampus FEB Undip Tembalang, Semarang. Lebih dari 150 pemakalah dari berbagai universitas hadir dalam konferensi internasional ini.

Dekan FEB Undip Suharnomo dalam sambutan selamat datangnya menyatakan bahwa the 2nd IRCBE yang diadakan tahun ini sebagai sarana bagi para peneliti untuk mendiskusikan isu-isu terkini dalam studi bisnis, organisasi, akuntansi, keuangan, dan ekonomi. Disamping itu, diharapkan dalam konferensi internasional ini para peserta dapat memperluas dan memperkuat professional networking mereka. The 2nd IRCBE 2016 ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Ainun Naim. Sekjen Kemristekdikti mengharapkan bahwa staf pengajar di universitas bukan hanya mengejar kuantitas penelitian saja tetapi juga harus memikirkan bagaimana hasil penelitiannya dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Pembicara kunci (keynote speakers) di the 2nd IRCBE 2016 ini datang dari berbagai universitas ternama di luar dan di dalam negeri, seperti Prof. Ian Alexander Kerr (Curtin University, Australia), Prof. Claudio Morana (University of Milan-Bicocca, Italia) , Assoc. Prof. Corina Joseph (Universiti Teknologi Mara, Malaysia), Prof. Miranda Goeltom (Universitas Indonesia) and Prof. Augusty T. Ferdinand (Undip).

Penyelenggaraan konferensi internasional di Semarang ini juga bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata di kota Semarang khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya.  Untuk itu para peserta konferensi akan dijamu makan malam (gala dinner) di Lawang Sewu. Disamping itu, pada akhir konferensi, para peserta akan diajak berwisata ke Candi Borobudur.  Pelaksanaan the 2nd IRCBE ini tidak terlepas dari kerjasama dengan pihak-pihak lain seperti Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan didukung oleh beberapa beberapa perguruan tinggi yang berperan sebagai co-host, yaitu: STIE Bank Jateng, Universitas Tarumanegara, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Jambi, Universitas Ottow Geissler Papua, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Stikubank, Universitas AKI, Perbanas Institute Jakarta, Universitas Pancasila, Universitas Negeri Semarang, Universitas Singaperbangsa, Universitas Teknologi Yogyakarta, dan Universitas Andalas.