Tanggal 22 Agustus 2019 merupakan hari berbahagia bagi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, pada hari tersebut FEB Undip telah menambah jumlah guru besarnya sebanyak dua orang. Dua guru besar FEB Undip yang dikukuhkan pada acara ini adalah, Prof. Anis Chariri, SE., M.Com., Ph.D., Akt. dan Prof. Drs. Tarmizi Achmad, MBA., Ph.D., Akt..
Pidato pengukuhan guru besar oleh Prof. Drs. Tarmizi Achmad, MBA., Ph.D., Akt. berjudul “Akuntansi Forensik Dalam Memperkuat Corporate Governance Untuk Mencegah Kecurangan Laporan Keuangan”. Dalam pidatonya, Prof. Tarmizi Achmad memaparkan tentang pentingnya peran akuntansi forensik dalam pencegahan kecurangan laporan keuangan (financial statement fraud).
Prof. Anis Chariri, SE., M.Com., Ph.D., Akt. membawakan pidato yang berjudul “Rekonstruksi Sosial Akuntansi Forensik Dalam Pemberantasan Fraud di Indonesia”. Pidato pengukuhan memaparkan tentang pemberantasan fraud dengan menempatkan akuntansi forensik pada konteks lingkungan Indonesia. Diharapkan akuntansi forensik dapat digunakan dalam mencegah, mendeteksi, dan menginvestifasi fraud secara terintegrasi sesuai dengan konteks lingkungan di Indonesia.
Acara yang dilaksanakan bertempat di Gd. Prof. Soedarto SH, Tembalang, dipimpin oleh Ketua Senat Akademik Undip Prof. Dr. Ir.Soenarso, MS.. Selain mengukuhkan dua guru besar dari FEB Undip, Undip juga mengukuhkan guru besar dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip, Prof. Dr. Ir. Isroli, MP..
Dengan dikukuhkannya dua guru besar dari FEB Undip, sampai dengan saat ini jumlah guru besar di FEB Undip adalah sebanyak tigabelas guru besar. Selamat dan sukses Universitas Diponegoro, Fakultas Ekonomika dan Bisnis dan para Guru Besar atas capaian yang diperoleh.
Komentar Terbaru