Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

+6224-76486841 / +6224-76486850 | WA: +62 822-2300-0870feb@live.undip.ac.id

http://182.255.0.178/admin/tmp/1472546759_Kuliah-Umum-Departemen-IESP.jpgSenin, 29 Agustus 2016, Departemen IESP FEB UNDIP mengadakan acara kuliah umum mahasiswa baru dengan tema “Peran Kebijakan Fiskal Dalam Mendukung Pengembangan Blue/Green Economy”. Kuliah umum ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan Departemen IESP FEB UNDIP setiap tahun nya untuk menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2015/2016 yang sudah memulai perkuliahan pada 15 Agustus lalu.

Untuk kegiatan kuliah umum kali ini dihadirkan pembicara dari Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim – Badan Kebijakan Fiskal : Joko Tri Haryanto. Joko menjelaskan mengenai isu – isu yang terjadi dengan perubahan iklim di Indonesia yaitu dalam pola pemanfaatan sumber daya alam seperti air, laut, hutan, perkebunan, transportasi dll, yang tidak terkendali sehingga berpengaruh terhadap perubahan iklim yang terjadi di Indonesia.

Peran kebijakan fiskal dalam menanggulangi isu-isu perubahan iklim yaitu untuk melakukan konservasi dan perlindungan sumber daya alam dapat didukung dari kebijakan anggaran fiskal baik dari sisi pendapatan, belanja dan pembiayaan. Dengan dibuatnya instrumen fiskal, pemerintah berupaya untuk mendorong perubahan perilaku dari masyarakat, komunitas dan perusahaan untuk menurunkan aktifitas yang merusak ingkungan dan mendorong peningkatan aktifitas yang berdampak memulihkan lingkungan.

Dalam komitmen untuk penurunan efek gas rumah kaca, pemerintah mengalokasikan penurunan emisi di lima sektor utama di tahun 2020, yaitu bidang kehutanan dan lahan gambut, pertanian, energi dan transportasi, industri dan limbah. Namun, jumlah investasi dan aliran dana yang diperlukan untuk mencapai target pengurangan emisi dan peningkatan kemampuan adaptasi jauh lebih besar  dibandingkan dengan dana  yang tersedia dari dana publik, maka diperlukan peran serta dan investasi dari swasta dan pasar.