Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

+6224-76486841 / +6224-76486850 | WA: +62 822-2300-0870feb@live.undip.ac.id

Rabu tanggal 22 Februari 2023, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP) bersama dengan Pipamas Energy menyelenggarakan seminar dengan tajuk Pipamas Energy Talk “Mengelola Subsidi BBM di Negara Net Importir”. Seminar ini diselenggarakan dalam rangka memberikan informasi mengenai manajemen energi dan menjawab terkait fakta dan mitos mengenai energi di Indonesia.

Acara dipandu oleh moderator Putri Ayuningtyas dan dihadiri oleh beberapa narasumber yakni Tito Rivanto Marsono (Pertamina Sales Area Manager Retail Semarang), Saleh Abdurrahman (Anggota Komite BPH Migas), dan Prof. Dr. F.X. Sugiyanto, M.S. (Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB UNDIP).

“Waktu kenaikan cabut subsidi BBM kemarin memang sangar dan menjadi concern banyak kalangan, tetapi kalau kita baca data ternyata yang menikmati subsidi itu mayoritas orang kaya. Hal ini menjadikan tema talkshow kali ini sangat menarik dan semoga ilmu yang didapat bermanfaat ” kata Firmansyah, S.E., M.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dalam pidato sambutan sebelum inti acara Talkshow.

Acara Talkshow dimulai dengan pemaparan materi oleh Saleh Abdurrahman juga selaku Anggota Komite BPH Migas. “Salah satu mitos yang ada di masyarakat itu pada beranggapan bahwa Indonesia itu kaya akan minyak, faktanya cadangan migas yang ada Indonesia hanya bisa bertahan hingga 10 tahun kedepan”. Beliau banyak menyinggung mitos dan fakta yang ada di masyarakat mengenai migas dan regulasi terkait subsidi BBM di Indonesia.

Materi kedua disampaikan oleh Tito Rivanto Marsono, yang fokus membahas program subsidi BBM tepat dalam tataran operasional dan perkembangan satu harga BBM untuk seluruh wilayah di Indonesia. “Sudah banyak aturan yang mengatur BBM subsidi baik bahan bakan tertentu ataupun jenis bahan bakar khusus penugasan atau JBKP. Sesuai dengan amanat dalam peraturan BPH Migas No.6 Tahun 2013 kami (Pertamina) diminta untuk menyalurkan BBM secara tepat sasaran, tepat volume, dan tepat waktu, serta reformasi sistem dalam penyaluran BBM secara real-time.”

Pemateri terakhir yakni Prof Dr F.X. Sugiyanto MS salah satu Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB UNDIP yang mengungkapkan bahwa “Re-alokasi subsidi jauh lebih penting, dimana bukan hanya masalah ketepatan dalam penyaluran subsidi BBM. Pemerintah seharusnya mengurangi satu jenis subsidi dan menambah untuk jenis yang lain.”

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan games oleh peserta yang hadir secara daring maupun luring. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dengan para Narasumber, Dosen, serta para peserta yang hadir.