Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

+6224-76486841 / +6224-76486850 | WA: +62 822-2300-0870feb@live.undip.ac.id

Semarang, 27 Agustus 2023 – Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) kembali menggelar seminar nasional bertajuk “Sehati Ke-13 FEB UNDIP Seminar Nasional: Optimalkan Ekonomi dan Bisnis Berbasis Syariah”. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, melalui platform zoom meeting memberikan sambutan mengenai pentingnya penguatan ekonomi syariah dalam mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Indonesia memberikan perhatian serius pada pengembangan teknologi digital, terutama yang mempunyai kontribusi langsung kepada pemberdayaan UMKM. Gen Z dan Milenial harus menjadi dan memiliki ilmu tentang literasi digital dan ekonomi digital dimana kedepannya juga dapat di manfaatkan pada bidang bisnis dan ekonomi syariah, agar ekonomi Islam menjadi ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan.”

Acara yang berlangsung di Hall KWU FEB Undip ini menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidang ekonomi dan bisnis berbasis syariah, untuk membahas potensi serta tantangan dalam mengoptimalkan sektor ekonomi yang berlandaskan prinsip syariah. Ir. Adiwarman Azwar Karim, yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI), menguraikan pentingnya penerapan ekonomi syariah dalam menghadapi dinamika global saat ini. Ia menegaskan bahwa ekonomi berbasis syariah bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah kebutuhan untuk mewujudkan keadilan dan keberlanjutan dalam sistem ekonomi.

Acara ini turut dihadiri oleh Dr. Sutan Emir Hidayat, seorang pakar dalam bidang Infrastruktur Ekosistem Syariah di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Beliau menyampaikan pandangannya tentang pentingnya memperkuat infrastruktur ekosistem syariah sebagai pondasi utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Seminar juga menampilkan dr. Gamal Albinsaid, seorang inovator di bidang kesehatan yang telah sukses melahirkan Klinik Asuransi Sampah. Irsyad Al Ghifari, sebagai Presidium Nasional Forum Silaturahmu Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) periode 2018/2019, juga turut menjadi narasumber dalam seminar ini. Dalam sesi diskusi, mereka berbagi pengalamannya mengenai peran generasi muda dalam  menggabungkan nilai-nilai syariah dengan inovasi, sehingga mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

Sebelum penutupan, terdapat sesi tanya jawab (QnA) di mana peserta dapat bertanya kepada narasumber. Ini memberikan kesempatan untuk mendalami topik ekonomi syariah dan implikasinya dalam berbagai sektor. Semangat kolaborasi dan integrasi nilai-nilai syariah dengan inovasi modern diharapkan akan terus mewarnai langkah-langkah menuju pengembangan ekonomi dan bisnis yang lebih baik di masa depan.