Tembalang (20/4) – Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Prof. Faisal, S.E., M.Si., Ph.D. bersama dengan keluarga besar FEB Undip menggelar acara Halalbihalal bertempat di Halaman depan Gedung C – FEB Undip Tembalang, Semarang.
Acara bertema “Merajut Ukhuwah Menggapai Harmoni di Era Disrupsi” dihadiri oleh segenap civitas academica FEB Undip, Wredhatama serta Alumni FEB Undip.
Harapannya dengan dilaksanakan halal bihalal bersama,seluruh keluarga besar FEB Undip mempunyai semangat kebaikan dan keakraban untuk menajaga semangat Ukhuwah (re: persaudaraan) dengan peran dan kontribusi masing-masing tentunya dalam rangka demi kemajuan FEB Undip.
Mengawali sambutannya, Dekan FEB Undip menyampaikan ucapan terimakasih kepada para tamu undangan beserta keluarga yang telah hadir “Alhamdulillaah wa syukurilah, Terimakasih yang sebesar-besarnya atas keikhlasan bapak dan ibu beserta keluarganya untuk hadir dalam acara halalbihalal keluarga besar FEB Undip. Semoga apa yang kita lakukan pada hari ini akan dicatat oleh Allah swt sebagai amal kebaikan, Amiin.” ucap Prof. Faisal
Lebih lanjut Prof.Faisal mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya selaku Dekan mewakili pribadi, Pimpinan maupun keluarga bila ada kesalahan atau hal yang kurang berkenan mungkin dalam kebijakan, lisan maupun tingkah laku selama menjalankan amanah sebagai Rektor UNDIP.
“Majelis Halalbihalal ini kita harapkan dapat menjadi media untuk saling memaafkan, saling melapangkan dada, dan tentu saja saling meningkatkan silaturahmi dan keakraban persaudaraan diantara keluarga besar FEB Undip”. tambahnya
Dr. K.H. Aji Nugroho, Lc., M.Pd. asal UIN Salatiga selaku penceramah memberikan penjelasan tentang makna dan tujuan dari tradisi halal bi halal, ia menekankan pentingnya memahami secara menyeluruh segala tradisi yang kita lakukan. Pada bagian akhir ceramahnya, beliau juga menegaskan urgensi saling memaafkan antara sesama, bukan hanya untuk kebaikan orang lain, tetapi juga untuk kebaikan diri sendiri.
” Aktivitas halal bi halal ini insyAllah menjadikan kita orang-orang berkualitas dengan cara mengikhlaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan dosa orang lain kecuali utang piutang, maka disitulah kita akan dikembalikan menjadi orang yang berkualitas.” pungkas beliau di akhir ceramahnya.
Komentar Terbaru