Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

+6224-76486841 / +6224-76486850 | WA: +62 822-2300-0870feb@live.undip.ac.id

Semarang, 30 April 2024 – Infrastruktur memegang peran kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat konektivitas, serta memajukan pembangunan sosial di Pulau Jawa. Oleh karena itu, wilayah ini menjadi fokus utama untuk investasi dan pembangunan di Indonesia.

Pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dalam alokasi anggaran Tahun 2024. Untuk itu, diperlukan analisis yang menyeluruh terkait dengan belanja infrastruktur konektivitas dan indikator konektivitas di Pulau Jawa.

dok : @kptikbmnsemarang

Dalam upaya menganalisis tema tersebut, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Tengah sebagai Regional Chief Economist (RCE) melakukan koordinasi dan dialog dengan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) selaku Local Expert Jawa Tengah, Wahyu Widodo. Dialog ini diadakan di Pojok Kemenkeu Undip Semarang pada Selasa, 30 April.

Diskusi ini dihadiri pula oleh para analis dari Badan Kebijakan Fiskal dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan yang sedang menjalani kegiatan Secondment dengan tema Belanja Negara.

Tujuan dari diskusi ini adalah untuk merumuskan analisis tentang hubungan antara belanja infrastruktur konektivitas dengan indikator ekonomi dan kesejahteraan di Jawa Tengah. Diharapkan hasil dari diskusi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak infrastruktur terhadap perekonomian serta memberikan arahan kebijakan yang lebih efektif dalam pengalokasian anggaran.

dok : @kptikbmnsemarang

 

berita disadur dari kptikbmnsemarang