Pada hari Jumat, 29 Juli 2016 Klinik Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (KKIB) FEB UNDIP, mengadakan kegiatan Seminar dengan tema “Kolaborasi Data dan Informasi Kewirausahaan Kota Semarang”. Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk membentuk kolaborasi antara instansi pemerintah pemilik data dan informasi dengan peneliti dari dosen atau mahasiswa kewirausahaan sebagai pengguna data.

Seminar yang diadakan di Hall Gedung C dipesertai oleh staf pengajar dan mahasiswa wirausaha se-Undip. Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut wakil dari tiga instansi pemerintah yaitu Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang.

Pembicara pertama seminar dari Badan Pusat Statistik, Dewi Fenty menjelaskan dalam pengumpulan data metode yang dilakukan adalah dengan survey industri mikro dan kecil (IMK) secara sampel dan survey industri mikro dan kecil triwulanan dilakukan dengan mengamati panel sampel selama satu tahun.

Di pembicara kedua hadir Adief Aljohsa dari Bank Indonesia (BI). Adief menyampaikan bahwa UKM berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadikan Bank Indonesia untuk  turut memajukan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Adief Aljohsa menuturkan bagi peneliti yang membutuhkan data dan informasi mengenai UKM, BI menyediakan database UKM uang dapat diakses secara gratis melalui website www.bi.go.id/id/umkm dan melalui publikasi di perpustakaan BI. Informasi tersebut diharapkan berguna untuk UKM, Pemerintah dan Masyarakat.

Dinas Koperasi dan UMKM  Kota Semarang menjelaskan bahwa masih kesulitan dalam mengklasifikasikan UMKM dan saat ini dari Dinas Koperasi dan UMKM berencana untuk menyempurnakan data dengan memanfaatkan Ijin Usaha Menengah Kecil (IUMK) sebagai syarat perizinan yang harus dimiliki setiap UKM. Fungsi lain dari IUMK selain sebagai syarat perizinan yaitu IUMK dapat memberikan kepastian dan perlindungan usaha, mendapat pendampingan usaha dan kemudahan akses dalam pembiayaan.