Ngadipiro, Wonogiri (29/07/2024) – Desa Ngadipiro terkenal dengan produksi tahunya yang melimpah. Beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa ini berhasil mempertahankan persaingan sehat dengan menawarkan produk olahan tahu yang bervariasi dan menyasar pasar yang berbeda-beda. Selain tahu mentah, mereka juga memproduksi berbagai olahan lain yang menjadi sumber pendapatan tambahan.

Meski produksi tahu di desa ini cukup besar, sebagian besar pelaku UMKM memilih untuk tidak menyimpan persediaan bahan baku. Mereka lebih suka menghabiskan seluruh bahan baku setiap kali produksi. Namun, pendekatan ini berdampak pada manajemen keuangan mereka. Banyak pelaku usaha yang tidak membuat laporan transaksi secara berkala, sehingga mereka kesulitan memeriksa kondisi keuangan secara menyeluruh. Kondisi ini dapat mempengaruhi operasional usaha mereka.

Menjawab tantangan ini, Sindy Reviana Putri, mahasiswa Manajemen FEB Undip yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan tergabung dalam Tim II KKN Undip, mengambil inisiatif memberikan pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana kepada para pelaku UMKM tahu di Desa Ngadipiro. Pelatihan ini dirancang untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menyusun laporan keuangan, sehingga mereka bisa lebih baik dalam memantau dan mengelola keuangan usahanya.

Pelatihan yang dilaksanakan secara door-to-door dimulai dengan Sindy melakukan survei terlebih dahulu ke setiap rumah pelaku UMKM untuk memahami sejauh mana pembukuan yang telah mereka lakukan. Pelatihan kemudian dilaksanakan secara private sesuai jadwal yang disepakati dengan para pelaku usaha. Sindy memulai dengan pengenalan dasar laporan keuangan, termasuk poin-poin penting yang harus diperhatikan. Ia juga menjelaskan cara membuat laporan sederhana seperti laporan laba rugi dan neraca beserta komponen pendukungnya. Para pelaku UMKM juga diajarkan cara membaca dan menafsirkan kondisi keuangan dari laporan yang telah dibuat.

Sebagai bagian dari pelatihan, Sindy menyediakan prototipe laporan keuangan yang dapat digunakan untuk praktek langsung serta leaflet yang memuat informasi tambahan tentang kegunaan laporan keuangan. Prototipe ini dirancang dengan format yang sederhana dan mudah dipahami, seperti laporan laba rugi dan neraca. Para pelaku UMKM diberi kesempatan untuk membuat laporan keuangan mereka sendiri dan menafsirkannya dengan bantuan informasi yang telah diberikan. Mereka juga dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan Sindy untuk memastikan kebenaran laporan dan mendapatkan analisis lebih mendalam mengenai kondisi keuangan usaha mereka.

Program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pelaku UMKM tahu di Desa Ngadipiro terhadap pentingnya pembukuan yang baik. Dengan pembukuan yang lebih teratur, mereka diharapkan mampu memonitor kondisi keuangan secara lebih efektif, mendukung kelancaran operasional usaha, memperkuat daya saing di pasar, dan membantu dalam pengambilan keputusan bisnis seperti perencanaan produksi, pengelolaan persediaan, dan pengaturan arus kas.

penulis :  Sindy Reviana Putri
editor : humas feb