Semarang – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) menggelar Orasi Ilmiah sebagai bagian dari peringatan Dies Natalis ke-65. Acara ini menghadirkan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Suryo Utomo, S.E., Ak., S.H., M.B.T., Ph.D., yang menyampaikan orasi bertajuk “Pajak: Antara Kebutuhan dan Kepatuhan”. Bertempat di Hall Kewirausahaan, Gedung Laboratorium Kewirausahaan FEB Undip, acara ini berlangsung pada Jumat, 14 Maret 2025, dan dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, serta tamu undangan.
Dalam orasinya, Suryo Utomo menegaskan bahwa pajak merupakan pilar utama penerimaan negara, dengan kontribusi mencapai hampir 80% dari total pendapatan nasional. Ia menyoroti bahwa kepatuhan pajak bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga fondasi bagi stabilitas ekonomi dan keberlanjutan pembangunan nasional.
“Kesadaran membayar pajak bukan hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga bagian dari kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa. Dengan sistem perpajakan yang baik, kita dapat memastikan pemerataan kesejahteraan serta keberlanjutan program-program pembangunan,” ungkapnya.
Selain membahas pentingnya kepatuhan pajak, Dirjen Pajak juga mengulas kebijakan reformasi perpajakan yang tengah diterapkan guna meningkatkan efektivitas pemungutan pajak. Ia menjelaskan strategi pemerintah dalam menciptakan sistem perpajakan yang lebih transparan, adil, dan berkelanjutan. Diskusi ini mendapat respons positif dari peserta yang antusias mengajukan pertanyaan terkait tantangan dalam implementasi kebijakan perpajakan di Indonesia.
Sinergi Akademik untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, Aset, Bisnis, dan Kerumahtanggaan Undip, Dr. Warsito Kawedar, S.E., M.Si., Akt., dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Orasi Ilmiah sebagai wadah akademik yang memperkaya wawasan sivitas akademika. Ia juga menekankan pentingnya kemandirian pendanaan universitas sebagai langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan institusi pendidikan tinggi.
Sementara itu, Dekan FEB Undip menegaskan bahwa tema Dies Natalis ke-65, “Strengthening a Noble and Valuable World-Class Faculty Through Synergy and Accelerated Growth”, mencerminkan komitmen fakultas dalam memperkuat sinergi serta mempercepat pertumbuhan menuju standar internasional. Dengan delapan program studi yang telah meraih akreditasi internasional, FEB Undip terus berupaya mencetak lulusan yang unggul, bermartabat, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Dies Natalis FEB Undip: Refleksi dan Aksi Nyata
Orasi Ilmiah ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam perayaan Dies Natalis ke-65 FEB Undip, yang telah berlangsung sejak awal Maret. Kegiatan lainnya mencakup Khotmil Quran, Lomba Debat Ekonomi, Jalan Sehat, dan akan ditutup dengan Bakti Sosial pada April mendatang.
Melalui perayaan ini, FEB Undip tidak hanya merefleksikan pencapaiannya selama 65 tahun terakhir, tetapi juga memperkuat peran akademik dan profesional dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional. Kehadiran Dirjen Pajak dalam Orasi Ilmiah ini menjadi bukti nyata komitmen FEB Undip dalam memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan ekonomi di Indonesia.
-

-
Dekan FEB Undip, Prof. Faisal memberikan Sambutan
-

-
Penyerahan Plakat Penghargaan (dari kiri Prof. Faisal, Dr. Warsito Kawedar dan Suryo Utomo Ph.D)
-

-
Suryo Utomo Menyampaikan Orasi Ilmiah
-

-
Foto Bersama
===== Berita Terkait / Related News =====