BRI bersama Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro  dan Inkubator Bisnis KKIB Undip kembali melaksanakan Program Desa Brilian 2022 Batch ke 2 pada hari Senin 25 Juli 2022 secara virtual. Dalam tahun ini pelaksanaan Desa Brilian Bank BRI sudah 2 kali dilaksanakan dimana setiap batch pelaksanaannya diikuti 350 Desa di seluruh Indonesia.  Sampai saat ini program “Desa BRILIAN” telah diikuti oleh 1.532 desa yang aktif tergerak berinisiatif dan berkomitmen untuk maju melalui program-program yang telah ada.

Program Desa Brilian merupakan salah satu program pemberdayaan desa yang diinisiasi Bank BRI sebagai bentuk komitmen BRI dalam mengembangkan desa karena mengingat pentingnya pemerataan pembangunan SDM. Sesuai Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2021, Dari total 73.814 Desa di Indonesia, baru sekitar 30% desa yang masuk dalam kategori maju dan mandiri sehingga perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk BRI dan juga para akademisi, dalam hal ini Universitas.

Menurut Dani Wildan, Kepala Divisi Sosial dan Entrepreneurship & Incubation Bank BRI “Sebagai Bank yang memiliki fokus pada UMKM , Bank BRI  bukan hanya menjalankan fungsi Financial Intermediary tetapi juga aktif dalam menginisiasi kegiatan pemberdayaan baik kepada individu masyarakat maupun lembaga desa. Program Desa BRILIAN merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa, melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s) Desa yang tergabung dalam program “Desa BRILIAN” diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya

Untuk itulah, Dani menjelaskan lebih lanjut program Desa Brilian mengajak Perangkat Desa (khususnya Kepala Desa), Pengurus Bumdes (khususnya Direktur BUMDes), Badan Permusyawaratan Desa, Pelaku Usaha Desa, dan Pegiat Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) untuk meningkatkan kapasitasnya dalam kegiatan Empowerment dan Assistensi Desa Brilian.  Desa BRIlian  sendiri fokus pada pengembangan 4 aspek penting yang terdapat di desa, yaitu: BUMDES sebagai motor ekonomi desa ; Digitalisasi, implementasi produk dan aktivitas digital di desa, Sustainability, tangguh dan secara berkelanjutan dalam membangun desa, ; Innovation, kreatif dalam menciptakan inovasi desa.

Universitas Diponegoro sebagai lembaga institusi pendidikan yang melaksanakan tri-dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Dalam sambutannya, Prof Suharnomo, SE, MSi, menyampaikan bahwa Kemajuan Desa bukan hanya dilihat dari faktor penguasaan teknologi saja, tetapi bagaimana masing masing dapat berkolaborasi dalam menjalankan fungsi dan perannya dalam membangun desa. Dan Desa Brilian ini menjadi salah satu Gerbang dalam membangun Desa.

Kementerian Desa PDTT RI juga sangat mendukung pelaksaan dari Desa Brilian ini seperti yang dikemukanakan oleh Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bahwa “Desa harus berdaya dalam menjalankan kewenangannya, fokus pada penyelesaian permasalahan yang menghambat pencapaian kemandirian Desa, sehingga terjadi percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa, sehingga Program Desa Brilian dari Bank BRI sangat membantu pemerintah, dalam Pengembangan Desa yang Unggul dan Kolaboratif dalam Meningkatkan Ekonomi Desa terutama dengan menggandeng pihak akademisi dan Inkubator Bisnis”.