Festival Literasi Halal 2023 Jawa Tengah, acara yang bertema “Membangun Sinergi dan Kolaborasi Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jawa Tengah.” yang dinanti-nantikan hadir di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip). Festival yang diadakan berkat kolaborasi antara Universitas Diponegoro, Bank Indonesia (BI), Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Jawa Post ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait ekonomi syariah terutama penerapan halal lifestyle dari sisi pengguna dan penyedia.

Termasuk pentingnya sertifikasi halal untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Acara berlangsung di Hall Gedung Kewirausahaan FEB Undip Semarang, Kamis (22/6/2023).

Festival Literasi Halal menyajikan berbagai kegiatan seperti sharing session dan forum group disucussion (FGD). Ada pula stan UMKM, Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia, dan lainnya yang memeriahkan acara. Kegiatan ini diikuti oleh 350 peserta dari mahasiswa dan pelaku UMKM. Adapun Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Yudi Wibowo, yang mewakili langsung Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Prof. Suharnomo, Dekan FEB Undip Semarang memberikan apresiasi terhadap Festival Literasi Halal 2023 Jawa Tengah. Menurutnya, kegiatan ini memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi ekonomi syariah dan perlu dilakukan secara kolaboratif melibatkan akademisi, bisnis, dan pemerintah. Hal ini bertujuan agar informasi yang disampaikan dapat diperoleh secara komprehensif dan holistik.

“Intinya adalah kolaboratif kalau sendirian nggak jalan,” tutur Prof. Suharnomo dalam sambutannya.

“Sharing Session”

Shoimatul Fitria, S.E., M.M., yang merupakan seorang dosen di Program Studi Manajemen FEB Undip, dengan penuh semangat menjadi moderator pada acara tersebut. Adapun narasumber yang dihadirkan yaitu; Irfan Sukarna dari perwakilan Bank Indonesia, H.E.A Chuzaemi Abidin, SH, M.M., Sekretaris BPJH, Yodi Izharivan perwakilan dari Bank Syariah Indonesia, dan Akhmad Syakir Kurnia, Ph. D. selaku dosen di program studi Ilmu Ekonomi FEB Undip.
Dalam paparannya Akhmad Syakir Kurnia, Ph. D. menjelaskan mengenai potensi besar Indonesia dalam industri halal dari segi permintaan dan memiliki jumlah penduduk muslim terbesar. Namun daya saing kita dalam industri ini masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara yang bukan mayoritas berpenduduk muslim. Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mempercepat peningkatan literasi ekonomi syariah dan menguatkan ekosistem ekonomi syariah dan produk halal yaitu dengan menguatkan daya saing industri kita dengan program wajib sertifikasi halal yang dimana nanti akan berpengaruh terhadap penerapan halal lifestyle di masyarakat.

Adapun kegiatan terakhir dari Sharing Session kali ini yaitu Tanya jawab dengan para peserta yang hadir mengenai regulasi, keuangan syariah, umkm, dsb. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kesadaran akan literasi ekonomi syariah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam.