Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui Program Studi Ekonomi Islam dan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Fakultas Ekonomika Dan Bisnis, dengan bangga menggelar Seminar Nasional  bertajuk “Membaca Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Pemerintahan Baru Indonesia” pada Rabu, 11 September 2024 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Kampus UNDIP Tembalang, Jl. Prof. Moeljono S. Trastotenojo, Tembalang, Kota Semarang.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai perkembangan dan tantangan ekonomi syariah baik secara nasional maupun global, dengan fokus pada arah kebijakan di bawah pemerintahan baru. Kegiatan ini bertepatan juga dengan satu dekade Program Studi Ekonomi Islam.

Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah. Sambutan utama disampaikan oleh Prof. Dr. (Hc) KH. Ma’ruf Amin, M.Ag., Wakil Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Beliau menekankan peran penting ekonomi syariah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia serta memaparkan rencana strategis untuk pengembangannya.

“Capaian ini menunjukkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, berkontribusi pada perekonomian nasional, dan berpotensi besar di pasar global, serta mampu menjadi arus baru dalam perekonomian Indonesia,” terang Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan pidatonya.

Tidak hanya itu, kontribusi ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian nasional, lanjut wapres, telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam lima tahun terakhir.

“Kontribusi aktivitas usaha syariah terhadap PDB nasional pada Desember 2023 mencapai hampir 47 persen. Bahkan, pangsa pasar keuangan syariah saat ini telah mencapai 11,04 persen terhadap total aset keuangan nasional,” paparnya.

Pada sektor dana sosial syariah, potensi besar wakaf uang yang telah terakumulasi sebesar 2,56 triliun rupiah. Bahkan, sambung Wapres, zakat, infak, sedekah, dan dana keagamaan sosial lainnya telah mencapai 32,3 triliun rupiah.

Selain dalam lingkup nasional, pada kesempatan ini Wapres juga mengapresiasi kontribusi yang telah diraih dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah di lingkup global. “Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat global juga cukup membanggakan,” puji Wapres.

“Indonesia berhasil meraih peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator dan Islamic Finance Development Indicator, pada tahun 2023,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. melaporkan bahwa Universitas Diponegoro melalui Program Studi Ekonomi Islam dan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dengan bangga menggelar Seminar Nasional  bertajuk “Membaca Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Pemerintahan Baru Indonesia” bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai perkembangan dan tantangan ekonomi syariah baik secara nasional maupun global, dengan fokus pada arah kebijakan di bawah pemerintahan baru.

“Kegiatan ini bertepatan juga dengan satu dekade Program Studi Ekonomi Islam,” ucapnya.

Atas kehadiran Wapres, Rektor Suharnomo menyampaikan rasa terimakasih dan bangga. “Merupakan suatu kehormatan bagi kami, Wakil Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berkenan berbagi wawasan mengenai perkembangan dan tantangan ekonomi syariah baik secara nasional maupun global,” ucapnya.

Diskusi ini semakin diperkaya dengan pandangan ahli dari dua narasumber terkemuka: Assoc. Prof. Sutan Emir Hidayat, Ph.D., Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah KNEKS, dan Ir. Adiwarman Azwar Karim, SE, MBA, MAEP, Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia. Seminar ini dipandu oleh Aris Anwaril Muttaqin, Lc., M.Si. yang memastikan adanya diskusi yang dinamis dan interaktif.

Beberapa topik utama yang dibahas dalam seminar ini antara lain pertama, Kemajuan ekonomi syariah Indonesia di kancah global, dibuktikan dengan peringkat ketiga Indonesia dalam Indikator Ekonomi Syariah Global 2023, yang melonjak tujuh peringkat dalam satu dekade terakhir. Kedua, masa depan infrastruktur keuangan syariah, termasuk integrasi keuangan syariah dengan sistem keuangan nasional, serta strategi untuk mendorong inovasi dan daya saing produk dan layanan syariah.

Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, dan pemangku kepentingan utama dalam sektor keuangan syariah, memberikan informasi dan perspektif yang berharga untuk memajukan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Acara ini menegaskan potensi Indonesia untuk menjadi pusat keuangan syariah global, terutama dengan dukungan kebijakan dari pemerintahan baru.

Acara ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memajukan penelitian, pendidikan, dan kolaborasi dalam bidang ekonomi syariah, memastikan ekonomi Islam terus menjadi kekuatan penggerak dalam pembangunan nasional Indonesia.

 

sumber : undip.ac.id