Senin, 14 Maret 2016 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP) bekerjasama dengan Jamkrindo, BRI dan BTN mengadakan acara “Pidato Ilmiah dan Peresmian Gedung Laboratorium Kewirausahaan”. Salah satu rangkaian acara Dies Natalis ini bertepatan dengan hari jadi FEB UNDIP. Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan Pidato Ilmiah ini adalah Menristekdikti (Prof. H.M. Nasir, PhD., Akt.) dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan RI (Mulyaman D. Hadad).
Prof. H.M. Nasir, PhD., Akt. memberikan sambutan dan kuliah umum bertopik “Kebijakan Ristekdikti Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi di Era Global”, tentang kebijakan-kebijakan yang diambil dalam meningkatkan daya saing dalam sumber daya IPTEK. Kebijakan-kebijakan tersebut adalah dengan pembelajaran dan kemahasiswaan yaitu meningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi, secara kelembagaan dengan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan lembaga litbang, melalui sumber daya dengan meningkatkan daya saing dan akreditasi dan sumber daya litbang dan Dikti, untuk penelitian dan pengembangan dengan cara meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan serta inovasi dari riset tersebut.
Pada sesi pembicara selanjutnya, Muliaman D. Hadad, PhD. memberikan pidato ilmiah dengan tema “Peran Otoritas Jasa Keuangan Dalam Menggerakkan Sektor Riil”. Muliaman D. Hadad menjelaskan bahwa saat ini sektor riil pangsanya menurun, sebenarnya sektor riil dapat menjadi penopang perekonomian nasional oleh karenanya sektor riil harus dikembangkan. Ada beberapa tantangan dalam mengembangkan sektor riil yaitu skill SDM dan penggunaan teknologi yang masih terbatas, daya saing masih terbatas karena peringkat kemudahan berbisnis jauh di bawah negara kawasan ASEAN, sumber pembiayaan relatif minim dan belum merata serta tingkat suku bunga yang masih relatif tinggi. Oleh karenanya agar aktivitas ekonomi nasional dapat tumbuh maka diperlukan dukungan secara optimal dari sektor keuangan. Otoritas Jasa Keuangan melalui cetak biru “Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia (MPSJKI) 2015-2019” mengimplementasi kebijakan tersebut melalui dorongan pertumbuhan ekonomi lewat kebijakan sektor jasa keuangan melalui perbankan salah satunya dengan program LAKU PANDAI (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif) selain sektor jasa keuangan, sektor jasa keuangan non bank dan sektor pasar modal juga mengambil peranan yang penting.
Acara yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rektor UNDIP, Pejabat-pejabat di lingkungan Undip, Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemenristekdikti, Direktur Perbankan, Kepala OJK Region Jateng dan DIY, dosen dan mahasiswa di lingkungan FEB UNDIP juga diadakan peresmian Gedung Laboratorium Kewirausahaan FEB UNDIP, Gedung ini diresmikan oleh Menristekdikti, Rektor UNDIP dan Dekan FEB UNDIP.
Acara yang bertempat di Auditorium Laboratorium Kewirausahaan FEB UNDIP ini juga diramaikan oleh paduan suara Economic Voice (EV) dan pentas budaya UPK Tari Saman. Dengan paduan suara yang merdu EV mengajak peserta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjut dengan lagu Mars UNDIP. Penampilan UPK Tari Saman juga tak kalah untuk memukau penonton dengan gerakan yang rancak dan kompak sampai mendapatkan applause yang meriah.
Komentar Terbaru